"Dadah papah, Sasa mau tidur duluan" kata Sasa yang pertama kali tidur sendiri di kamar yang luas itu. Papah mematikan lampu saat akan menutup pintu. Sasa mulai memejamkan mata nya tapi dia mendengar samar samar suara "tuk tuk tuk" Sasa terusik dengan suara itu tapi dia mencoba untuk tidur kembali, tapi suara itu bukannya berhenti malah makin kencang. Kemudian Sasa menghidupkan lampu tidur dan setelah nya suara itu hilang Sasa pikir suara itu memang sudah tidak ada lagi jadi Sasa memutuskan untuk mematikan lampu tidurnya dan kembali tidur. Sasa sudah mulai terlelap tiba tiba terdengar kembali suara ketukan itu, Sasa was was takut ada sesuatu di kamar nya. Saat Sasa akan menghidupkan lampu tidur nya Sasa melihat samar samar bayangan putih di dekat jendela. Sasa menjerit ketakutan dan berlari ke kamar papah sambil menangis, papah mendengar tangisan Sasa dan langsung datang menghampiri Sasa, Sasa memberitahu papah apa yang dia lihat di dekat jendela kemudian papah mengecek apa yang Sasa liat. Saat akan mendekati kamar Sasa papah melihat kakak keluar dari kamar Sasa dengan mengendap-endap dan ternyata kakak yang menjadi hantu berkain putih itu. Kemudian kakak diomeli oleh papah.

"Ayah papa, Sasa mau tidur dulu" ucap Sasa yang baru pertama kali tidur sendirian di kamar luas. Papa mematikan lampu saat hendak menutup pintu. Sasa mulai memejamkan matanya namun samar-samar ia mendengar suara "tuk tuk tuk" Sasa merasa terganggu dengan suara itu namun ia mencoba untuk kembali tidur, namun suara tersebut tidak berhenti melainkan semakin keras. Kemudian Sasa menyalakan lampu malam dan setelah suara itu hilang Sasa mengira suara itu sudah hilang sehingga Sasa memutuskan untuk mematikan lampu malam dan kembali tidur. Sasa sudah mulai tertidur, tiba-tiba terdengar suara ketukan lagi, Sasa takut ada sesuatu di kamarnya. Saat Sasa hendak menyalakan lampu malam, Sasa melihat bayangan putih samar di dekat jendela. Sasa menjerit ketakutan dan berlari ke kamar papa sambil menangis, papa mendengar tangisan Sasa dan segera menghampiri Sasa, Sasa menceritakan kepada papa apa yang dilihatnya di dekat jendela lalu papa memeriksa apa yang dilihat Sasa. Saat hendak mendekati kamar Sasa, papah melihat kakaknya menyelinap keluar dari kamar Sasa dan ternyata kakaknya adalah hantu berbaju putih. Lalu sang adik dimarahi oleh sang ayah.